Goa Jepang Bandung: Sejarah & Fakta, Tiket Masuk, Lokasi

Kota Kembang Bandung menjadi salah satu daerah yang menyimpan banyak wisata sejarah di Nusantara. Salah satu wisata sejarah yang menyimpan kisah kelam Nusantara adalah Goa Jepang Bandung yang berada di kawasan Tahura (Taman Hutan Raya) Ir. H. Djuanda.

Penjajahan Jepang berlangsung 3,5 tahun lamanya, sehingga ada cukup banyak peninggalan-peninggalan dari masa tersebut.

Goa Jepang yang ada di Bandung ini digunakan untuk gudang penyimpanan para penjajah di masa-masa kelam negara Indonesia.

Fakta dan Sejarah Goa Jepang Bandung

1. Goa Jepang Saksi Bisu Romusha

Goa-Jepang-Saksi-Bisu-Romusha

Menurut sejarah, Goa Jepang yang berada di Kota Bandung ini dibuat pada tahun 1942, tiga tahun sebelum Indonesia merdeka.

Goa dibuat oleh bala tentara penduduk Jepang dengan bantuan pribumi yang menjadi pekerja paksa romusha.

Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa peninggalan Jepang ini merupakan saksi bisu kekejaman penjajah terhadap pribumi Nusantara dengan sistem kerja paksa romusha.

Ternyata usut punya usut, goa ini tidak pernah terselesaikan hingga Indonesia merdeka dan hingga kini belum pernah dilakukan renovasi.

2. Fungsi Goa Jepang

Fungsi-Goa-Jepang

Goa Jepang Bandung merupakan salah satu goa bersejarah yang dibuat selama Perang Dunia ke-2.

Goa ini telah menjadi bagian dari sejarah panjang dan kelam masyarakat Indonesia di bawah penjajahan Jepang.

Selain digunakan sebagai tempat perlindungan dan persembunyian, goa ini dulunya juga sering digunakan sebagai gudang penyimpanan logistik makanan, senjata, maupun amunisi untuk menjajah Nusantara.

3. Goa dengan 3 Buah Lorong

Goa-dengan-3-Buah-Lorong

Ukuran lubang di goa Jepang bisa dikatakan lumayan besar, sehingga orang dapat dengan mudah melangkahkan kaki di sepanjang lorong.

Selain itu, pengunjung tidak akan kesulitan untuk bernafas ketika berada di dalam goa.

Nah, infonya, ada tiga buah lubang atau lorong untuk masuk ke goa dan semuanya berada di bagian depan pada jarak yang cukup dekat satu dengan lainnya.

Biasanya para pengunjung yang datang berwisata akan masuk dari lorong pertama, kemudian mengakhiri perjalanan dengan keluar melalui lorong terakhir alias ketiga.

Lokasi Goa Jepang

Lokasi-Goa-Jepang

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Goa Jepang Bandung terletak di kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, tepatnya di Dago Atas, Bandung.

Dari gerbang masuk Tahura, Anda perlu berjalan kaki sekitar 300 meter jauhnya untuk bisa menemukan goa bersejarah ini.

Baca Juga: 30+ Cafe di Dago Murah, Instagrammable, View Bagus!

Harga Tiket Goa Jepang di Bandung

Harga-Tiket-Goa-Jepang-di-Bandung

Sebenarnya untuk mengakses wisata sejarah goa Jepang, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya alias gratis.

Namun, karena lokasi goa ini berada di kawasan wisata Tahura, maka ketika masuk Anda akan dikenakan biaya tiket dari Tahura sendiri. Untuk lebih lengkapnya, simak tabel harga di bawah ini:

Taman Hutan Raya Djuanda (Goa Jepang Bandung)
Tiket Reguler Domestik Rp 15.000,-
Tiket Kendaraan Roda Dua (Motor) Rp 6.000,-
Tiket Kendaraan Roda Empat (Mobil) Rp 12.000,-
Tiket Kendaraan Bus Rp 32.000,-

Harga tiket yang diberlakukan cukup murah, karena di dalam kawasan Tahura Anda bisa dengan bebas menjelajahi setiap sudutnya tanpa tambahan biaya, salah satunya goa Jepang.

Jam Operasional

Jam-Operasional

Goa Jepang buka setiap hari dan menyesuaikan jadwal buka dari Taman Hutan Raya Djuanda, mulai dari pukul 08.00 sampai dengan 15.00 WIB.

Jika Anda datang dari luar kota, tidak ada salahnya jika berkunjung dari jam 08.00 untuk bisa menyusuri goa Jepang dan spot wisata lainnya di sekitarnya.

Wisata Lain di Sekitar Goa Jepang

Karena berada di kawasan Tahura, terdapat spot wisata lain di sekitar goa Jepang yang bisa Anda kunjungi.

Bahkan Anda bisa menyusuri goa peninggalan Belanda di kawasan Tahura, lho.

Penasaran dengan wisata lain di sekitar goa Jepang? Berikut daftarnya:

1. Goa Belanda

Goa-Belanda

Selain goa Jepang, di sini ada goa peninggalan kolonial Belanda yang diperkirakan sudah berusia sekitar 111 tahun lamanya.

Goa Belanda terdiri dari tiga lorong, yang ketika Anda memasukinya hawa dingin akan menyambut Anda.

Pada sayap kiri goa, Anda akan menemukan sel tahanan yang digunakan untuk mengurung pribumi dan musuh di masa perang.

Selain itu, di sana Anda juga dapat menemukan bekas tempat penyimpanan logistik bala tentara Belanda.

Uniknya, pintu sel tahanan masih terlihat seperti aslinya, lho, hm cukup mengerikan.

Jika Anda berminat, sangat diperbolehkan untuk memasuki sel tahanan tersebut.

Sedangkan di sayap bagian kanan goa, Anda akan menjumpai gang sempit yang akan membawa Anda pada tangga yang dulunya digunakan untuk pengintaian.

Ketika berkunjung ke goa Belanda, pastikan Anda memakai pakaian yang tebal karena hawa di sini cukup dingin.

Disarankan pula untuk membawa senter, karena di dalam goa tidak ada penerangan sama sekali sehingga sangat gelap.

Baca Juga: 45+ Tempat Wisata di Lembang Bandung Terbaru (Paling Populer)

2. Air Terjun dan Curug

Air-Terjun-dan-Curug

Bukan hanya wisata sejarah saja, di sekitar goa Jepang Anda juga bisa menikmati wisata alam berupa air terjun dan curug.

Ada sebanyak tiga air terjun yang bisa dijadikan pilihan wisata, yakni Curug Dago, kemudian Curug Omas, dan terakhir Curug Lalay.

Curug Dago merupakan air terjun yang paling rendah daripada dua air terjun lainnya, yakni sekitar 12 meter.

Sedangkan Curug Omas dan Lalay memiliki tinggi sekitar 30 meter.

Namun, di antara ketiga air terjun tersebut, Curug Lalay lah yang paling sulit diakses karena terletak di tempat yang tersembunyi.

3. Museum Ir. H. Djuanda

Museum-Ir.-H.-Djuanda

Museum Ir. H. Djuanda adalah museum yang didirikan untuk memberikan penghormatan terakhir serta mengenang pahlawan Republik Indonesia, yakni Ir. H. Djuanda.

Di dalam museum yang memiliki luas sekitar 80 meter persegi ini, Anda bisa menjumpai berbagai penghargaan yang diterima oleh Ir. H. Djuanda.

Penghargaan tersebut bukan hanya diberikan oleh negara Indonesia saja, banyak penghargaan yang didapatkan dari luar negeri, seperti Malaysia, Rusia, dan juga Thailand.

Di sini juga ada koleksi herbarium, offset satwa, dan juga artefak purbakala yang dipamerkan.

4. Tebing Keraton

Tebing-Keraton

Jika Anda bosan dengan wisata alam seperti air terjun, Tebing Keraton bisa jadi alternatif pilihan wisata lainnya.

Tebing Keraton merupakan perbukitan yang indah dan dilengkapi dengan spot untuk menikmati matahari terbit maupun tenggelam di sekitar Goa Jepang Bandung.

Ketika berkunjung ke spot ini, Anda akan merasa sedang berada di luar negeri dengan suasana alam yang indah dan sejuk.

Udara di sini sangat bersih, sehingga sangat baik untuk kesehatan paru-paru.

5. Penangkaran Rusa

Penangkaran-Rusa

Pecinta binatang bisa langsung mampir ke penangkaran rusa dan berinteraksi langsung dengan hewan yang memiliki tanduk unik ini.

Anda bisa memberi makan rusa-rusa yang jinak tanpa takut diserang.

Di penangkaran rusa ini, Anda akan mendapatkan pengetahuan berharga tentang rusa, mulai dari makanan, manfaat, dan perkembangbiakannya.

Jika Anda berkunjung ke Bandung dan ingin mendapatkan edukasi tentang sejarah Indonesia, tepatnya di masa penjajahan Jepang, maka tidak ada salahnya mampir ke Goa Jepang Bandung.

Di sana Anda bisa menyewa tour guide untuk mendampingi Anda selama menelusuri goa.

Baca Juga: Goa Jepang Jogja: Kaliurang dan Pundong, Ini Info Wisatanya!

Leave a Comment