14+ Oleh-Oleh Khas Purwakarta (Makanan, Souvenir)

Beberapa dari Anda, mungkin asing jika mendengar tentang wisata alam dan tempat liburan di Purwakarta.

Namun, sebagian besar pasti sudah mendengar Waduk Jatiluhur bukan?

Waduk Jatiluhur tersebut termasuk waduk terbesar se Indonesia yang terletak di Purwakarta.

Di lokasi ini, banyak spot foto untuk melihat sunset di tepi danau dan bisa Anda jadikan sebagai salah satu oleh-oleh khas Purwakarta yang menjadi bukti potret Anda pernah berdiri di sana.

Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Purwakarta

Purwakarta adalah salah satu daerah di Jawa Barat yang memiliki beragam oleh-oleh khas Purwakarta unik dan menarik.

Apa saja oleh-oleh yang manjadi identitas kabupaten Purwakarta tersebut?

Kita simak ulasannya berikut ini:

1. Peyeum Bendul

Peyeum-Bendul

Peyeum merupakan makanan legendaris yang ada di Purwakarta.

Jajanan ini bisa Anda temukan di sepanjang Jalan Bendul.

Jajanan hasil fermentasi singkong ini digantung utuh dan diikat di depan toko, sehingga tampilannya sangat mencolok pengunjung yang mencari atau sekedar lewat jalan tersebut.

Harga untuk 1 kilogram peyeum Bendul berkisar antara Rp 10.000 sampai Rp 15.000.

Sangat terjangkau bukan?

2. Simping

Simping

Simping terbuat dari campuran tepung terigu dan tepung tapioca.

Simping ini memiliki penggemarnya sendiri.

Simping yang awalnya hanya tersedia rasa cikur atau kencur saja, kini telah memiliki berbagai macam rasa mulai dari pandan, cokelat, bawang, pisang, keju dan masih banyak rasa unik lainnya.

Satu bungkus simping dihargai Rp 8.000.

Tekstur simping yang renyah sangat cocok dijadikan camilan di rumah untuk dimakan bersama kelurga.

3. Rengginang Ketan Hitam

Rengginang-Ketan-Hitam

Rengginang ketan hitam ini memiliki tekstur yang sama seperti rengginang pada umumnya, hanya saja bedanya, rengginang yang biasanya menggunakan beras biasa atau beras putih, yang satu ini menggunakan beras ketan hitam.

Renyahnya rengginang bercampur rasa manis dan aroma ketan hitam menambah cita rasa pada rengginang ini.

Anda bisa menemukan rengginang ketan hitam di banyak toko oleh-oleh sekitar Purwakarta.

4. Iket Sunda

Iket-Sunda

Iket sunda merupakan salah satu cara melestarikan kebudayaan Jawa Barat.

Dulunya, iket sunda ini digunakan untuk menumpu beban di atas kepala.

Namun, seiring berjalannya waktu, iket sunda sering digunakan pada acara-acara adat, bahkan Bupati Purwakarta pun menggunakannya hampir setiap hari.

Di toko-toko souvenir, Anda akan mudah menemukan iket sunda atau bando ini.

5. Gula Cikeris

Gula-Cikeris

Gula Cikeris ini dinamai sesuai dengan daerah ditemukannya, yaitu daerah Cikeris, Kecamatan Bojong.

Gula ini berasal dari gula aren yang dibentuk dengan ukuran yang lebih kecil.

Gula ini biasanya dijual dengan dibungkus pelepah jagung.

Bahkan, ada yang menyediakannya dengan ukuran lebih kecil, agar mudah dibawa kemana-mana.

Sebagian orang mencampur gula Cikeris ini ke dalam makanan, adapula yang langsung memakannya karena ukurannya kecil mirip permen.

6. Manisan Pala Wanayasa

Manisan-Pala-Wanayasa

Buah pala memiliki banyak manfaat baik dari kulitnya, buah maupun bijinya.

Di daerah Wanayasa, daging dari buah pala ini diolah menjadi manisan.

Manisan ini terdiri dari dua macam, yaitu manisan kering dan basah yang bisa bertahan selama 3 sampai 5 bulan.

Selain itu, manfaat dari buah pala ini adalah dapat menghangatkan tubuh, mengobati insomnia, mengobati darah tinggi dan masih banyak lagi.

Anda akan melihat manisan pala di sepanjang Jalan Wanayasa dengan warna-warna cerah yang berasal dari pewarna makanan.

7. Semprong

Semprong-Purwakarta

Semprong ini terbuat dari campuran tepung tapioka, tepung terigu, gula, dan santan yang dibuat seperti gulungan memanjang.

Teksturnya yang renyah, rasanya yang gurih dan juga manis cocok dijadikan sebagai camilan selama perjalanan Anda atau cukup di bawa pulang sebagai oleh-oleh khas Purwakarta.

8. Gerabah

Gerabah-Purwakarta

Industri yang didukung oleh pemerintah ini dilakukan dengan alasan sebagai salah satu promosi kebudayan di Purwakarta.

Gerabah yang berada di Kecamatan Plered ini diekspor hingga belahan dunia lainnya seperti Amerika, Malaysia, Jepang dan masih banyak lagi.

Industri ini awalnya hanya dimulai oleh beberapa orang, namun hingga sekarang banyak pengrajin gerabah yang mulai ikut memproduksinya dengan berbagai bentuk.

9. Sate Maranggi

Sate-Maranggi

Sate ini diproses dengan direndam oleh bumbu rahasia, sebelum akhirnya dibakar.

Sate maranggi bisa Anda beli dengan jumlah banyak dan disantap bersama keluarga.

Biasanya, sate maranggi ini dinikmati dengan bumbu kacang dan potongan tomat serta bawang goreng.

Produk dari sate maranggi berupa daging ayam dan kambing.

Sate ini ramai dikunjungi oleh para pelancong setiap akhir pekan maupun hari-hari libur.

10. Miniatur Perahu

Miniatur-Perahu

Berawal dari limbah-limbah kayu yang tidak terpakai, pengrajin kayu di Kabupaten Purwakarta menyulap limbah kayu tersebut menjadi miniatur kapal yang bernilai seni tinggi.

Pengrajin di Kecamatan Jatiluhur, tepatnya di Bantaran Sungai Citarum merupakan awal pencetus kerajinan ini.

Tidak hanya kapal, beberapa bentuk kapal lainnya juga ada seperti kapal perang, perahu, perahu rakyat dan masih banyak lagi.

Harganya pun berkisar Rp 350.000 sampai jutaan rupiah.

11. Kerajinan Bambu

Kerajinan-Bambu

Selain kayu, Purwakarta juga terkenal dengan kerajinan yang berbahan dasar bambu.

Masyarakat Kecamatan Babakancikao lah yang memopulerkannya.

Hasil dari kerjainan bambu tersebut adalah kotak pensil, celengan, gelas bahkan sampai jam tangan dibuat dengan bahan dasar bambu.

Berbagai macam hasil dari kerajinan yang berbahan dasar bambu ini dapat menembus pasar internasional, lho.

Negara-negara maju tertarik akan kreatifitas dan keunikan yang dihasilkan para pengrajin bambu ini.

Harganya dibanderol mulai dari Rp 25.000 sampai Rp 1.000.000.

12. Colenak

Colenak

Dicocol enak merupakan kepanjangan dari colenak.

Makanan ini berasal dari peyeum atau tape singkong yang diolah dengan cara dibakar.

Gula merah cair dicampur dengan parutan kelapa, kemudian dituangkan di atas colenak.

Selain menjadi pelengkap, juga menambahkan rasa manis.

Teksturnya lembut, bercampur dengan rasa manis dan sedikit asam lumer di dalam mulut ketika disantap.

Harga satu porsi dari colenak ini hanya dibanderol dengan harga Rp 10.000 saja.

13. Opak Gurih

Opak-Gurih

Opak ini terbuat dari tepung beras yang dihaluskan, kemudian dibakar atau dipanggang di atas bara api.

Tentunya dengan bumbu-bumbu tambahan, supaya menambah cita rasa dari opak gurih tersebut.

Anda bisa mampir ke toko oleh-oleh setempat untuk membeli opak ini.

Opak yang ada di toko oleh-oleh tersedia dua jenis, di antaranya opak yang sudah matang atau yang masih mentah.

Anda disarankan untuk membeli opak yang masih mentah, supaya tidak rusak di jalan.

Harga opak gurih juga terjangkau bagi semua kalangan yang ingin memncicipinya.

14. Kerupuk Ro

Kerupuk-Ro

Kerupuk ro atau kerupuk miskin, termasuk jajanan atau oleh-oleh yang sangat mudah ditemukan.

Kerupuk ini terbuat daru tepung singkong yang disangrai, setelah itu proses dilanjutkan dengan menggoreng menggunakan media pasir.

Kerupuk ini sama sekali tidak berminyak dan memiliki rasa yang gurih.

Dengan harga Rp 7000 saja Anda sudah bisa mendapatkan satu bungkus kerupuk ro ini.

Mempelajari kebudayaan Purwakarta tidak akan pernah cukup.

Budaya turun temurun yang kuat hasil alam melimpah dan masyarakat yang kreatif, menjadikan Purwakarta menjadi kota yang pantas untuk dijelajahi.

Industri rumahan berkembang pesat di Kabupaten ini, dengan beragam jenis olahan, baik makanan atau souvenir.

14 rekomendasi oleh-oleh khas Purwakarta di atas semoga cukup menambah pengetahuan Anda tentang Kabupaten Purwakarta.

Leave a Comment